Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Peri

            Kata ‘peri’ berarti ‘makhluk yang mempesonakan’dan ada banyak macam peri : piksi (dewi), hantu goblin, jin dan leprekon (jin jahat). Mereka tinggal di hutan dan lading, atau di kerajaan sihir yang tidak pernah dilihat manusia. Seorang peri yang menyukai manusia menggunakan sihir untuk membantu mereka. Peri yang tidak menyukai manusia membuat hidup manusia itu menderita.
           
Piksi (dewi)
            Piksi (atau peri dongeng) adalah seperti manusia amat kecil yang bersayap. Kadang – kadang ketika kita melihat sorotan cahaya matahari masuk ke dalam kamat, kita akan melihat bintik-bintik debu yang menari dalam sorotan tersebut. Mungkin beberapa orang dewasa dan anak-anak dulu mengira ini adalah piksi. Kebanyakan Piksi dalam cerita ramah kepada manusia. Kadang – kadang piksi tersebut berkumpul di sekita bayi yang baru lahit, menggoyangkan debu bintang dati tongkat sihirnya untuk memberi keberuntungan yang baik, kecantikan, dan kebahagiaan. Banyak orang dalam cerita dongen peri mempunyai teman piksi atau ‘ibu peri’, yang menggunakan mantera sihir untuk membantu mereka. Beberapa anak masih percaya dengan dongeng semacam ini. Mereka mengatakan bahwa jika gigi kita tanggal dan kita menaruhnya di bawah bantal ketika tidur, makan ‘peri gigi’ akan mengambilnya dan meninggalkan uang logam perak sebagain penggantinya.

Hantu Goblin, dan Jin
            Hantu Goblin (atau hantu kerdil) adalah kata lain untuk imp (yakni setan mini yang jahat). Elf atau jin adalah kata Inggris lama untuk ‘arwah’, dan di dalam cerita dongeng jin yang baik tidak berurusan dengan manusia, maka jin jahatlah yang pernah dilihat manusia.Ketika bayi manusia dilahirkan, mereka mencoba mencurinya dan menggantikannya dengan anak mereka. Manusia berkembang di kawasan hantu goblin, dan goblin tumbuh diantara manusia, menggerutu, berwajah macam dan jahat. Hantu goblin dan jin senang bermain muslihat terhadap manusia. Mereke mengubah susu menjadi pahit, menggigit kue yang dibiarkan agar dingin, dan menimbulkan suara- suara untuk menakuti – nakuti orag yang tidur di malam hari.
 
Leprikon (jin jahat)
            Leprikon datang dari Irlandia. Mereka adalah jin para pembuat sepatu. Mereka menguburkan emas dalam lubang, dan memberi tanda pada tempat emas itu dengan pelangi, dimana berakhirnya pelangi tersebut, maka ada emas. Siapa pun yang mampu menangkap leprekon dan memegangnya erat, maka ia dapat memintanya untuk mnuntun ke adarah ujung pelangi dan tempat harta karun tersebut. Akan tetapi leprekon jauh lebih pandai daripada manusia. Tidak ada manusia yang mampu menemukan gudang emas Leprekon.

Lingkaran Peri
            Kadang-kadang ketika orang berjalan di hutan atau ladang, mereka menemukan lingkaran rumput, yang lebih hijau dari lainnya. Mereka menyabutkan ‘lingkaran peri’, dan mereka mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh peri yang menari-nari. Para peri menari di malam hari, dan jika kita menginip mereka, kita dapat mendengar musik mereka dan memperhaikan mereka menari. Akan tetapi siapa pun yang ikut serta kan terkutuk. Para peri hidup di luar ukuran ‘waktu’ manusia : satu menit, jam dan hari tidak punya arti dalam dunia peri. Pada waktu kita selesai menari dan pulang ke rumah, kita mungkin akan mengetahui yang kita kira hanya semalam itu ternyata 50 tahun atau 100 thn. Rumah kita, keluarga, dan teman-teman sudah tidak ada, dan tak seorang pun akan mengenali kita, dan dahi kita akan berkerut, kita menjadi tua yang berambu putih seperti salju.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

em..bagus!

Posting Komentar